Kamis, 27 Februari 2014

Proses Panjang Pembentukan Kabupaten Takalar


GERBANG KOTA TAKALAR. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 itu, maka sejak tanggal 10 Februari 1960, terbentuklah Kabupaten Takalar, dengan Bupati Kepala Daerah (Pertama) adalah Bapak Haji Donggeng Daeng Ngasa (seorang Pamongpraja Senior). Selanjutnya Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Takalar Nomor 13 Tahun 1960 menetapkan Pattallassang, sebagai Ibukota Kabupaten Takalar. (Foto: Asnawin)

Raih Doktor Berkat Kawin Lari


Kawin lari memang merupakan peristiwa memalukan, tetapi justru karena kawin lari itulah, Nurmi Nonci yang sehari-hari menjabat Wakil Dekan II Fisipol Universitas 45 Makassar, berhasil meraih gelar doktor dalam bidang sosiologi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (PPs UNM). (ist)

Rabu, 26 Februari 2014

Gowa, Bone, Jeneponto, Luwu, Luwu Utara, dan Palopo Masuk Zona Merah


Enam daerah di Sulsel masuk "zona merah", yakni Gowa, Bone, Jeneponto, Luwu, Luwu Utara, dan Palopo. Kategorisasi itu dilakukan berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya. Selain memiliki wilayah dengan medan berat, pemilu di daerah itu sempat bermasalah. Gowa dan Bone, misalnya, sempat tarik-menarik dalam proses rekapitulasi suara pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2007. (Foto: Asnawin)

Bupati Gunungkidul Puji Bupati Bantaeng


BANTUAN AMBULANCE. Bupati Gunungkidul Hj Badingah atas nama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul (kiri) dan Presiden Kochi Toyota Motor Corporation Jepang Mr Makoto Tashioka (kedua dari kiri), menandatangani perjanjian kerjasama yang difasilitasi Bapak Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah (kedua dari kanan), di Pendopo Sewoko Projo, Sabtu, 22 Februari 2014. (Foto kiriman Riesa Meylani)

Awal Pimpin Bantaeng, Bupati Nurdin Atasi Banjir dengan Cara Naik Gunung


Di awal menjabat bupati Bantaeng pada tahun 2008, Nurdin Abdullah tidak langsung merayakan kemenangannya. Nurdin langsung berjibaku menuntaskan persoalan warga kota Bantaeng yang setiap tahun dilanda banjir. Nurdin langsung mengajak bawahannya untuk menyusuri 8 jalur anak sungai di kaki Gunung Lompobattang, yang ketika hujan deras tiba, banjir langsung menggenangi kota Bantaeng. (int)

Nurdin Abdullah Ubah Bantaeng Jadi Mentereng


PANTAI SERUNI. Dulu Pantai Seruni terbengkalai. Hanya kawasan terbuka dengan semak belukar. Sejak Nurdin memimpin pada tahun 2009 lalu, kawasan tersebut diubah total. Jalan, anjungan, hingga area jogging dibangun. Tak heran, saat ini kawasan sepanjang pantai menjadi lebih hidup. (Foto: http://news.detik.com)

Andalkan Track Record, Nurdin Abdullah Menang Telak di Bantaeng


TAK KAMPANYE. Nurdin Abdullah tak banyak kampanye. Bahkan disebut-sebut, ia tidak perlu memasang baliho. Profesor Ilmu Kehutanan Unhas itu hanya mengandalkan track record selama lima tahun terakhir, sejak ia mulai menata dan membangun daerah serta beragam penghargaan yang diraih daerahnya. Usai pencoblosan 17 April 2013, suara Nurdin dan Yasin melesat dalam hitung cepat. Ia memperoleh 83 persen suara. (int)

Sisi Politik Nurdin Abdullah, Jadi Bupati setelah Kalahkan Pasangan Parpol Besar


Bagi sebagian orang, nama Nurdin Abdullah (50) terasa asing. Padahal sosok bupati satu ini luar biasa. Ia sukses memimpin Bantaeng, Sulawesi Selatan, setelah mengalahkan pasangan-pasangan yang diusung parpol-parpol besar. Nurdin yang berpasangan dengan Asli Mustadjab, diusung PKS, PBB, PKB, PPNUI, PNBK, Patriot, PIB, PSI, dan Partai Merdeka. Secara matematis, total suara partai-partai tersebut hanya memiliki 18 persen suara. (Foto: http://www.bantaengkab.go.id)

Sepak Terjang Nurdin Abdullah Sebagai Bupati Bantaeng


Di bawah kepemimpinan Nurdin Abdullah (alumni Fakultas Pertanian Universitas Kyushu di Jepang), perekonomian Bantaeng tumbuh dari 5,3 persen menjadi 8,9 persen pertahun, serta berhasil meningkatkan indeks pendapatan perkapita warga Bantaeng dari Rp 5 juta menjadi Rp 14,7 juta. (int)

Kepala Dinas di Bantaeng, Dilarang Pakai Sepatu Mahal


Dengan misi menjadikan Bantaeng menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengajak seluruh aparatnya ikut bekerja keras membangun Bantaeng dengan sistem 'team-work". Untuk ikut dalam "Team-Work", setiap kepala dinas beserta jajarannya dilarang bermewah-mewahan, termasuk menggunakan sepatu yang mahal. (int)

Minggu, 23 Februari 2014

KKN Tematik Posdaya Jadi Primadona


PEMBEKALAN KKN. Ketua Yayasan Damandiri Prof Haryono Suyono memberikan sambutan pada pembekalan Pembekalan KKN Tematik Posdaya Berbasis Peradaban Angkatan ke-49, di Auditorium Kampus UIN Alauddin Makassar, Jalan Sultan Alauddin No 3, Samata-Gowa, Sulsel, Kamis, 20 Februari 2014. (Foto: www.uin-alauddin.ac.id)

Sabtu, 22 Februari 2014

Presiden SBY Terima Gelar Adat dari Datu Luwu


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, melambaikan tangan kepada ribuan warga Palopo seusai mendapat anugrah Gelar Adat "Anakaji To Appamonang RI Luwu" dari Datu Luwu ke-40, A. Maradang Mackulau Opu, di Istana Datu Luwu, di Jl Andi Jemma, Desa Amasangeng, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat, 21 Februari 2014. (Foto: Humas Setkab RI)

Warga Palopo Antusias Sambut Kedatangan Presiden SBY


DISAMBUT. Saat melaksanakan shalat Jumat di Masjid Agung, Luwu, Presiden SBY dielu-elukan jamaah dan warga kota Luwu. Seusai solat Jumat, Presiden SBY menyambut sapaan histeris warga, dengan mengulurkan tangan untuk menjabat sebagian warga. Memenuhi permintaan warga Palopo, Presiden SBY menyampaikan sambutan seusai pelaksanaan shalat Jumat. (Foto: Humas Setkab RI)

Presiden SBY Kunjungi Kuburan Gua Alam Toraja


LONDA. Presiden SBY dan Ibu Ani, serta beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, mengunjungi objek wisata Londa, di Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel, Jumat, 21 Februari 2014. Di objek wisata tersebut terdapat kuburan batu dari 25 generasi. (foto: cahyo/presidenri.go.id)

Presiden Dianugerahi Gelar Adat Warga Kehormatan Toraja


PRESIDEN RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono didampingi Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung (paling kiri baju putih) dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (berjalan di belakang Presiden SBY), berjalan di atas karpet merah dan disambut dengan tari-tarian, pada acara penganugrahan gelar adat, di Makale, Tana Toraja, Kamis, 20 Februari 2014. (Foto: Humas Setkab RI)

Jumat, 21 Februari 2014

Presiden SBY Diangkat Sebagai Warga Kota Palopo


KUNCI. Presiden SBY, didampingi Ibu Ani, menerima kunci Kota Palopo dari Walikota Judas Amir sebagai tanda warga kehormatan Palopo, Sulsel, di Kediaman Walikota, Jumat siang, 21 Februari 2014. SBY menjadi Presiden RI kedua yang mengunjungi Palopo. Presiden pertama RI Soekarno pernah datang ke sini pada tahun 1945. (foto: rusman/presidenri.go.id)

Kearifan Masyarakat Adat Bulutana Menjaga Air dan Hutan


SITUS BUDAYA. Kawasan adat Bulutana di Kabupaten Gowa, Sulsel, memiliki mekanisme adat tersendiri dalam pengelolaan air dan hutan. Sejumlah ritual dan perangkat adat masih terjaga hingga sekarang. Setiap tahun sejumlah ritual panen dilakukan secara meriah. (Foto: Wahyu Chandra)

Senin, 17 Februari 2014

Anak Gubernur Sulsel Luncurkan Mobil Angkutan Gratis


ANGKUTAN UMUM GRATIS. Calon legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Dapil Sulsel I, Indira Chunda Thita SYL, meluncurkan mobil angkutan umum gratis untuk rute antarkota dalam provinsi. Thita yang tidak lain anak kandung Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulawesi Selatan), mengatakan, kendaraan yang berjumlah lima unit ini, masing-masing dua unit bus kapasitas 30 kursi dan dua unit mini bus kapasitas 11 kursi akan malayani masyarakat untuk rute Makassar-Takalar-Jeneponto-Bantaeng. (int)

Pelayanan Terpadu Kabupaten Barru Lolos UNPSA 2014


IZIN USAHA GRATIS. Gubernur Sulawesi Selatan menyerahkan izin usaha yang menandai pembukaan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (OSS) yang baru di kabupaten Barru pada tanggal 24 November 2012. Kabupaten Barru mendistribusikan 1.800 izin usaha secara gratis untuk menandai pembukaan kantor pelayanan perizinan yang baru. (Foto: www.kinerja.or.id)

SMPN 1 Anggeraja Kebupaten Enrekang: Utamakan Bina Karakter



Kepala Sekolah SMPN 1 Angeraja, Kadir Loga, foto bersama beberapa murid dan guru, dengan piala yang telah direbut sekolah tersebut. Hal utama yang ditanamkan bagi semua siswa di sekolah ini adalah pembinaan iman dan takwa (imtak) serta iman dan teknologi (imtek). (Foto: Yusriadi/Fajar)

Minggu, 16 Februari 2014

Mengenal Kabupaten Luwu (1)


ISTANA DATU LUWU pada masa Hindia Belanda. Luwu kini sudah terbagi empat kabupaten dan kota, yaitu Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Luwu Utara, dan Kota Palopo. Kabupaten Luwu kemungkinan besar masih akan dimekarkan dengan membentuk Kabupaten Luwu Tengah, yang diambil dari Kecamatan Lamasi Timur, Kecamatan Walenrang, Kecamatan Walenrang Utara, Kecamatan Walenrang Barat, dan Kecamatan Walenrang Timur. (int)

Cakka-Amru Harus Bangun Industri Pertanian di Luwu


BUPATI LUWU. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Luwu, Andi Mudzakkar-Amru Saher, resmi memimpin Kabupaten Luwu selama lima tahun ke depan (periode 2014-2019) setelah dilantik oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, di Lapangan Andi Jemma Belopa, Sabtu, 15 Februari 2014. (Foto: Ashar Rahman)

Sabtu, 15 Februari 2014

Mantan Bupati Soppeng Meninggal Dunia


MENINGGAL DUNIA. Mantan Bupati Soppeng Andi Harta Sanjaya mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pelamonia, Jumat (14/2/2014). Anggota Komisi E DPRD Sulsel ini mengembuskan nafas terakhir di akhir periodenya. Sesuai permintaan keluarga Andi Harta, Jenazah diserahkan kepada keluarga melalui proses upacara penyerahan di tower DPRD Sulsel lantai satu. (int)

Muhammadiyah Sulsel dan Ormas Islam Bahas Tarjih



UNDANGAN KHUSUS. Prof Halide (akademisi dan ulama senior dari Unhas) diundang secara khusus untuk memberikan masukan-masukan Temu Kaji Materi Musyawarah Nasional ke-28 Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, yang dilaksanakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, di Kampus Unismuh Makassar, Sabtu, 15 Februari 2014. (Foto: Asnawin)

Jumat, 14 Februari 2014

Hebat, Wakil Walikota Makassar Sudah Lima Bulan Tidak Berkantor


TIDAK MASUK KANTOR. Wakil Wali Kota (Wawali) Makassar, Supomo Guntur, tidak pernah lagi berkantor pascatidak terpilih saat mencalonkan diri pada pemilihan walikota September 2013 lalu. Akibatnya, sang Walikota Makassar Ir H Ilham Arif Sirajuddin, terpaksa memborong semua tugas pemerintahan termasuk tugas wakilnya. (int)

Selasa, 11 Februari 2014

Pantai Apparalang, Bulukumba


PANTAI Apparalang, di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, tampak begitu indah pemandangannya. Foto ini diabadikan oleh Karaeng Ara Tinadung dan ditampilkan di Facebook, pada 6 Agustus 2013.

Lagi, Tanggul Pantai Sumpang Ambruk


AMBRUK. Ombak besar dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tanggul pantai Sumpang Binangae, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, kembali ambruk, Senin, 10 Februari 2014.  Bahkan beberapa titik lokasi tanggul jebol hingga ke bahu jalan. Kondisi ini jika tak segera dibenahi akan menggerus hingga separuh badan jalan. (Foto: Rusman Nasar/Harian Fajar)

Orang Bulukumba Jangan Mau Kalah


RESMIKAN PROYEK. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo didampingi antara lain Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan, dan Ketua DPRD Sulsel HM Roem, menandatangani prasasti sejumlah proyek APBD dan APBN yang nilainya mencapai hampir setengah triliun rupiah pada Peringatan Hari Jadi ke-54 Kabupaten Bulukumba, di Lapangan Pemuda Bulukumba, Selasa, 4 Februari 2014. (int)

Senin, 10 Februari 2014

Sejarah Kesultanan Gowa


ISTANA RAJA. Litografi Istana Raja Gowa pada tahun 1880-an berdasarkan lukisan oleh Josias Cornelis Rappard. Istana Raja Gowa yang kemudian diberi nama Balla Lompoa, kini sudah berubah fungsi dan nama menjadi Museum Balla Lompoa. (Foto direkam dari wikipedia.org)

Golkar Sulsel Rawan di Tujuh Daerah


Gubernur Sulsel yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo (kiri) foto bersama Deniary Alwi Hamu (caleg DPR RI dari Partai Gerindra). Syahrul Yasin Limpo mengingatkan pengurus Partai Golkar agar bekerja lebih keras untuk memenangi Pemilu Legislatif 2014. (int)

Dola, 25 Tahun Hidup di Dalam Goa di Pinrang


GOA. Di usianya yang sudah beranjak, 60 tahun, Daula alias Dola terpaksa hidup sendiri di dalam goa di Kampung Suraka, Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Ia sudah 25 tahun melakukannya. Dola mengatakan memilih tinggal di balik bongkahan batu itu karena tidak ingin menyusahkan pihak keluarga lain. (Foto ilustrasi: TEMPO/Zulkarnain)

Asik 'Nyambi', Dokter-dokter Mangkir di RSUD


Plt Dirut RSUD Andi Makkasau, dr Jamal Sahil mengaku menyanyangkan sikap sejumlah dokter yang ditugaskan di RSUD yang dipimpinnya itu. Mereka, diduga kuat lebih mengutamakan pekerjaan sambilan di rumah sakit swasta. "Utamanya dokter spesialis. Mereka lebih mengutamakan memberikan jasa keahliannya di rumah sakit non pemerintah," ungkapnya. (int)

Jangan Abaikan Komunitas Bissu



BUDAYAWAN Asdar Muis RMS hadir di perayaan HUT Kabupaten Pangkep ke 54 di DPRD Pangkep, Jl Beringin No 1, Sabtu (8/2/2014). Asdar yang putra asli Pangkep ini membacakan esai bertajuk "Bissu, Bisul, Bisu" di hadapan para pejabat dan ratusan undangan yang hadir. (Foto: Mutmainnah/Tribun Timur)

Minggu, 09 Februari 2014

Syahrul Terharu di HUT Pangkep



SERAHKAN FOTO. Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid (kiri) menyerahkan dua buah foto kepada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, pada peringatan HUT ke-54 Kabupaten Pangkep, di Pangkep, Sabtu, 8 Februari 2014. Kedua foto yang dibingkai itu masing-masing berisi foto H Yasin Limpo dan Hj Nurhayati Yasin Limpo, yang tidak lain kedua orangtua Syahrul Yasin Limpo. (ist)

SMA Negeri 4 Maros, Sekolah Pertama Peduli Lingkungan


SMAN 4 Bantimurung menjadi satu-satunya sekolah ditingkat SMA di Kabupaten Maros yang meraih penghargaan Piagam Adiwiyata Nasional 2013 yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penghargaan ini juga mengantarkan SMA 4 Bantimurung menyandang predikat "sekolah peduli lingkungan". (ist)

CT Corp Jajaki Gowa


CT Corp berharap ada peluang investasi di Gowa. Mereka penasaran dengan makin bertambahnya investor yang menanamkan modalnya di kabupaten penyangga Makassar itu. Grup raksasa yang dimiliki Chairul Tanjung itu sudah mengutus tiga orang untuk menemui Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo, Jumat, 7 Februari 2014. Sayangnya, mereka yang mewakili Chairul itu; Emir, Zainal Rahman, dan Picarsa Cosindra belum mau merinci investasinya. (ist)

Mega Proyek Segera Serbu Barru dan Takalar


BUTUH DUKUNGAN. President Director Bhitara International Group, Andi M.Irhong N, Sabtu 8 Februari, hanya berharap doa restu dan dukungan semua masyarakat, utamanya pemerintah mulai daerah, provinsi, hingga pemerintah pusat. "Support dan kerjasama yang baik, sangat kami butuhkan bagi kelancaran program yang telah kami canangkan agar pembangunan daerah dan secara nasional, bisa terlaksana dengan cepat dan maksimal," pintanya. (ist)

Pariwisata Bantaeng Bangkit Undang Investor


PANTAI MARINA. Wilayah Bantaeng yang dulunya miskin dan masyarakatnya hidup melarat, kini menjadi salah satu daerah berkembang dan menjadi magnet bagi wisatawan dan investor. Hingga kini, sudah puluhan triliun rupiah modal asing yang masuk ke Bantaeng. (Foto: Asnawin)

Sabtu, 08 Februari 2014

Sejarah Kota Makassar (7-habis)


SULTAN HASANUDDIN membuka peluang yang sangat luas bagi para pedagang untuk melakukan aktivis dagang tanpa mempersoalkan asal kebangsaannya, termasuk VOC, tetapi VOC ingin lebih dari itu yakni ingin menguasai jalur-jalur perdagangan di wilayah timur. Akhirnya perang pun tidak bisa dihindarkan, tetapi tentara VOC yang dibantu oleh Raja Bone, Arung Palakka, terlalu kuat untuk dilawan, dan Sultan Hasanuddin bersama pasukannya pun menyerah. Kemudian dibuatlah Perjanjian Bungaya pada 1676, dan Raja Arung Palakka menjadi penguasa baru di wilayah Sulawesi Selatan. (int)

Sejarah Kota Makassar (6)


SYECH YUSUF. Pesan-pesan terselubung Syech Yusuf kepada Raja Banten dan Raja Makassar (Gowa) akhirnya tercium oleh Kompeni di Batavia. Pemerintah Kompeni terkejut atas terjadinya pemberontakan rakyat Banten, pemberontakan Haji Miskin di Sumatera Barat, dan pemberontakan Sultan Abdul Jalil (Raja Gowa yang ke-19) yang menggugat perjajian Bungaya dan menginginkan agar Fort Rotterdam dikembalikan kepada Kerajaan Gowa. (foto: wikipedia.org)

Sejarah Kota Makassar (5)


PRASASTI. Tidak diragukan lagi, nama Makassar menjadi buar bibir dan harum di beberapa negara karena perjuangan, kebesaran, dan ketokohan Syech Yusuf. Syech Yusuf adalah putra asli suku bangsa Makassar. Ia adalah anak dari Raja Gowa ke-14, Sultan Alauddin (memerintah pada 1593-1639) dari isterinya Sitti Aminah (bukan permaisuri). Syech Yusuf lahir pada 1626, ketika ayahnya giat melakukan Islamisasi ke dalam masyarakat Sulawesi Selatan. (int)

Sejarah Kota Makassar (4)


PELABUHAN MAKASSAR TAHUN 1920. Pengaturan wilayah dan pemberian nama daerah yang dilakukan Kompeni, di bawah pimpinan Speelman, bertujuan mensirnakan penyebutan Makassar untuk kota baru yang dibangunnya itu. Makassar yang menjadi pelabuhan transit internasional terbesar, tidak dijadikan kota pelabuhan dagang, melainkan diubah statusnya menjadi pos pengamanan kebijakan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku. (int)

Sejarah Kota Makassar (3)



BENTENG SOMBAOPU. Dengan dasar itulah, Speelman menulis surat kepada Gubernur VOC di Batavia yang melaporkan bahwa pihak penguasa Kerajaan Makassar belum bersedia menerima sepenuhnya butir-butir perjanjian dan tetap menunjukkan sikap permusuhan. Perang pun tak terhindarkan lagi antara tahun 1668 hingga 1669, tetapi perang dimenangkan oleh kompeni yang kemudian membumihanguskan Benteng Sombaopu. (Foto: Asnawin)

Sejarah Kota Makassar (2)


FORT ROTTERDAM. Untuk melindungi kegiatan perdagangan di kota pelabuhan itu, pemerintah Kerajaan Makassar membangun sejumlah benteng pertahanan sepanjang pesisir dari yang paling utara Benteng Tallo hingga yang paling selatan Benteng Barombong. Selain benteng, sepanjang wilayah pesisir kota juga dibangun tembok yang di depannya berjejer perahu dan kapal dagang dari berbagai kerajaan di Asia Tenggara, China, dan dari Eropa. (Foto: Asnawin)

Sejarah Kota Makassar (1)


PETA MAKASSAR. Makassar adalah nama tempat bandar niaga kerajaan kembar Gowa dan Tallo. Kerajaan kembar itulah yang kemudian menyandang nama Kerajaan Makassar. Nama Makassar sudah disebut dalam naskah kuno Jawa, Negara Kertagama, yang ditulis oleh Prapanca, pada 1364. Naskah itu juga menyebut nama Luwu, Bantaeng, dan Selayar. (int)

Jumat, 07 Februari 2014

Bupati Gowa Larang Sekolah Terima BSM


TOLAK BSM. Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang diharapkan bisa mengurangi beban orang tua justru ditolak di Kabupaten Gowa. Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo melarang sekolah menerima BSM. Ichsan menilai bantuan pendidikan yang merupakan dana aspirasi anggota DPR-RI rawan penyalahgunaan. Jumlah siswa miskin rawan dimanipulasi dengan harapan memperoleh bantuan dana lebih besar. (int)

Selamat Datang di Blog "Sulawesi Selatan"


Suatu hari, seorang teman secara tidak langsung mengeritik saya karena mengangkat berita yang menurutnya terlalu kedaerahan dan "berbau" primordialisme, padahal kita sekarang hidup di era teknologi informasi dan era globalisasi.